Teks DEVOSI JALAN SALIB
anDoa Pembukaan
P : Marilah berdoa,
Allah sumber kehidupan, kami berdoa bagi keberanian
dan keteguhan kami dalam memperjuangkan hak setiap ciptaan yang saat ini
terpinggirkan. Mampukanlah kami agar berani
‘melawan’ kemiskinan, ketimpangan, pengangguran dan perusakan lingkungan
dan memperjuangkan hak mereka yang selama ini tersingkirkan.
Kami berdoa bagi kesetaraan, agar tidak ada lagi
kelas-kelas dalam masyarakat dan tidak ada lagi orang-orang yang terbuang.
Kami juga berdoa bagi semua yang memperjuangkan hak
hidup segenap ciptaan. Mereka yang mempertaruhkan jiwa mereka berhadapan dengan
para diktator, dan penguasa yang semena-mena, mereka yang berjuang bagi
demokrasi yang baik, kiranya Engkau melindungi dan semoga pengorbanan mereka
menghasilkan buah melimpah.
U : Amin
Perhentian I – Yesus dihukum mati.
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Sesudah ditangkap Yesus mula mula di hadapkan ke sidang Sanhedrin, pada
keesokan harinya Ia dibawa ke Pengadilan Pilatus.
Pilatus bertanya kepada orang Yahudi, “ Apakah tuduhanmu terhadap orang
ini ?”
Mereka menjawab dengan mengajukan saksi saksi dusta, kemudian Pilatus
memanggil masuk ke dalam Gedung Pengadilan dan memanggil Yesus untuk ditanyai
tentang tuduhan mereka.
Tetapi Pilatus tidak menemukan kesalahan apapun seperti yang dituduhkan
mereka kepada Yesus. Maka Pilatus berusaha melepaskan Yesus, namun oleh desakan
para tua-tua, ahli-ahli Turat dan seluruh rakyat, Pilatus menjatuhkan hukuman
mati, Ia menyerahkan Yesus kepada rakyat Yahudi untuk disalibkan.
Marilah Berdoa :
Yesus Tuhan, kami menyadari ada banyak
saudara-saudari kami yang mempertaruhkan dan bahkan mengorbankan nyawa mereka
demi melindungi bumi yang Kau ciptakan dengan segala keindahan dan kemegahan.
Kami percaya mereka telah beristirahat dengan damai bersamaMu. Semoga
pengorbanan mereka senantiasa kami ingat dan menjadi inspirasi bagi kami untuk
meneruskan kebaikan yang telah mereka lakukan.
Sebab Engkaulah Tuhan Sang Pencipta kini dan
sepanjang masa.
U : Amin.
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa Bapak Kami
Perhentian II – Yesus memanggul salib
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Yesus yang tidak bersalah namun dijatuhi hukuman mati, Setelah di olok-olok,
diludahi dimahkotai duri dan disesah, Yesus dibawa keluar dari balai pengadilan
untuk disalibkan.
“ Sambil memikul salib-Nya Yesus pergi ke tempat yang bernama Bukit
Tengkorak, dalam Bahasa Ibrani : Golgota. Dengan memanggul sendiri Salib Nya Yesus
telah mengajarkan kita, “ Setiap Orang yang mau mengikuti Aku, ia harus
menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku”
Marilah berdoa :
Ya Yesus, sebagaimana Engkau memikul beban
dosa-dosa kami, kami berdoa bagi mereka yang dipaksa untuk memanggul beban
bencana alam yang disebabkan oleh kerusakan atas nama pembangunan. Kami juga
berdoa bagi mereka yang mempertaruhkan hidup mereka demi memperjuangkan
keadilan sosial dan keadilan iklim. Sebab Engkaulah Tuhan yang Maha Adil dan
Maha Rahim dan akan mendengarkan doa kami. Amin.
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian III – Yesus jatuh pertama kali
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Perjalanan Yesus ke Golgota semakin jauh meninggalkan kota, Banyak darah
keluar dari luka-luka Nya, Badan Lelah, penat dan lemah, Beban Salib pun terasa
semakin berat.
Apalagi ditambah dengan penderitaan batin yaitu ditinggalkan oleh para
murid Nya, ditolak oleh bangsa nya dan dijatuhi hukuman mati sekalipun tidak
bersalah.
Sungguh bukan hanya Salib yang dipanggul Yesus, melainkan juga dosa-dosa
kita.
Marilah Berdoa :
Ya Yesus, kami berdoa bagi saudara-saudari kami
yang tersembunyi dalam perbudakan modern, di pabrik-pabrik, dan rumah-rumah di
seluruh dunia, dipaksa bekerja dalam kondisi tidak manusiawi dan kehilangan
kemerdekaan mereka. Bantulah kami untuk mengingat mereka yang menderita demi
gaya hidup kami yang tak berkelanjutan dan berilah pertobatan dalam hati kami
agar mengubah gaya hidup kami menjadi lebih sederhana agar kejahatan ini
terhapus dari muka bumi. Amin
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian IV – Yesus berjumpa ibu Nya
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Dalam perjalanan sengsara ini ternyata masih ada Maria, Ibu Nya yang
setia mendampingi penderitaan Yesus. Yesus sendiri menegaskan “ Siapapun yang
melakukan kehendak Bapa Ku di Surga dialah Saudaraku Laki-Laki , dialah Saudara
Ku Perempuan Dialah ibu Ku “
Marilah Berdoa :
Ya Tuhan Yesus, lewat rasa berduka yang Engkau
rasakan ketika berjumpa dengan Ibu-Mu, kami berdoa agar kami menjumpai saudari
dan ibu kami, yaitu Bumi dengan rasa belas kasih. Ia telah menopang hidup kami
dengan udara, makanan dan air yang tersedia secara cuma-cuma, namun seringkali
kurang kami hargai dan cintai. Bukalah hati kami agar mampu berterima kasih dan
bersyukur atas anugerah-Mu yang kami terima melalui ibu Bumi Amin.
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian V – Yesus ditolong Simon dari Kirene
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Yesus sangat letih dan lemah, padahal tempat yang dituju masih jauh, “
Maka para serdadu menarik seorang Bernama Simon dari Kirene, yang baru saja
datang dari luar kota, lalu diletakkan salib Yesus diatas bahunya, supaya di
pikulnya sambil mengikuti Yesus. Memanggul Salib merupakan ukuran kelayakan
seorang pengikut Yesus, karena Yesus sendiri bersabda barang siapa tidak
memikul salib Nya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi Ku.
Marilah Berdoa :
Tuhan, bantu kami untuk menyadari bahwa kami pun
harus menjaga dan melindungi saudara-saudari kami, dan seperti Simon dari
Kirene, bantu kami untuk meringankan penderitaan mereka yang dihancurkan oleh
ketidakadilan, kemiskinan, dan kekerasan. Amin.
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian VI – Wajah Yesus di usap oleh Veronika
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat dan debu, “ Banyak orang akan
tertegun memandang Dia, begitu buruk rupa Nya, Ia di hina dan di hindari orang,
seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan ia sangat
dihina sehingga orang menutup mukanya terhadap dia, Kendati begitu masih ada
orang yang bersimpati kepada Yesus yaitu Veronika, ia maju mendekat dan
mengusap wajah Nya.
Marilah Berdoa :
Ya Tuhan, kami berdoa agar kami dapat melihat wajah
Yesus di wajah semua orang yang menderita penyakit, terutama mereka yang
menderita virus corona dan kondisi yang diperburuk oleh perubahan iklim seperti
ISPA dan serangan panas. Juga orang orang yang terdampak pada kondisi ekonomi
saat ini.
Seperti Veronika, bantu kami untuk menjadi sumber
belas kasih, penghiburan dan saluran berkat bagi mereka. Amin.
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian VII – Yesus jatuh kedua kalinya
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene dan wajahnya sudah
dibersihkan, tubuh Yesus semakin lemah. Salib yang dipikul semakin berat sampah
kembali menimpa tubuh Nya. Perjalanan masih jauh, Yesus semakin lemah. Dengan teguh
hati ia bangkit di angkat nya kembali Salib itu. Ia meneruskan perjalanan tanpa
mengeluh. Delgnkap seperti di nabuatkan “ Dia dianiaya, DIa membiarkan dirinya
ditindas, dan tidak membuka mulut Nya.
Marilah berdoa :
Tuhan, sebagaimana Engkau telah jatuh untuk kedua
kalinya, kami juga jatuh ke dalam konsumerisme kami. Bantulah kami, kami
berdoa, untuk senantiasa sadar dalam setiap keputusan pembelian kami, untuk
memilih apa yang dibuat secara etis dan berkelanjutan, dan untuk membela mereka
yang memikul beban berat dari kebijakan ekonomi yang tidak adil. Amin.
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian VIII – Yesus Menghibur perempuan-perempuan yang menangisi Nya
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Tatkala Yesus menapaki jalan Salib Nya menuju Golgota, banyak orang
mengikuti Dia, diantaranya banyak Wanita yang menangisi dan meratapi Dia.
Yesus berpaling kepada mereka dan berkata “ Hai Puteri – Puteri Yerusalem,
janganlah engkau menangisi Aku, Melainkan tangisilah dirimu sendiri dan
anak-anak mu
Kita sering tidak punya waktu dan hati untuk orang lain. Kita sibuk
dengan diri kita sendiri saja. Apalagi kita merasa bahwa penderitaan kitalah
yang paling berat dan orang lainlah penyebab penderitaan kita.
Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita
sendiri sedang menderita, tetapi lebih dari itu kita perlu menangisi diri kita
sendiri, kita perlu bertobat dan mengajak orang lain untuk bertobat.
Marilah Bedoa
Seperti para wanita Yerusalem, kami menangisi
anak-anak kami yang kelak akan menanggung beban kerusakan lingkungan kami.
Tuhan sumber kehidupan, bantu kami untuk melawan budaya yang hanya mencari
keuntungannya sendiri dan merugikan semua makhluk hidup lainnya, termasuk
mereka yang masih hidup. Amin.
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian IX – Yesus jatuh untuk ketiga kalinya
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Hari semakin panas, jalan menuju puncak Golgota semakin menanjak, Tubuh
Yesus semakin lemah tidak mampu menahan beban Salib yang berat, untuk ketiga
kalinya Yesus jatuh, Tubuhnya terbanting di tanah yang berbatu, darah kembali
mengucur dari luka-luka Nya, dengan sisa tenaganya Yesus berusaha bangun, dan Dia
ingin menyelesaikan perjalanan sampai ke Puncak Golgota.
Dengan jatuh dan bangun lagi Yesus mengajarkan kita untuk tidak putus
asa, kalau kita jatuh dalam dosa, kita harus bangun lagi.
Marilah berdoa
Tuhan Yesus, beratnya beban salib membuat Engkau
jatuh lagi untuk ketiga kalinya. Kami juga digentarkan oleh eksploitasi yang
tak terkendali, hingga kami menderita dan frustasi. Berilah kami kekuatan untuk
selalu bangkit kembali berjuang untuk keadilan sosial dan iklim. Amin
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian X – Pakaian Yesus ditanggalkan
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Sampai di Golgota, para prajurit menanggalkan pakaian Yesus, mereka membagi
undi.
Maka genaplah apa yang tertulis dalam kitab suci : “ Mereka membagi bagi
pakaian Ku diantara mereka dan mereka membuang undi atas jubah Ku “
Yesus telah menjadi manusia paling hina, “ Ketika aku telanjang, kamu
memberi aku Pakaian, Ketika Aku sakit, kamu melawat Aku, Ketika Aku dalam Penjara,
kamu mengunjungi Aku. Sebab sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk
salah seorang yang paling hina ini, kamu lakukan untuk Aku “
Marilah Berdoa :
Yesus, para prajurit telah melucuti habis pakaian
dan KemuliaanMu. Demikian pula, mineral dan kekayaan nutrisi dilucuti habis
dari atas tanah dan bumi kami. Bantulah kami mencari dan membangun perubahan
kepada bentuk energi yang terbarukan dan bantulah kami mengekang hasrat
konsumsi kami sehingga bumi kami dapat memulihkan dirinya pada karunia
kemegahannya. Amien
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian XI – Yesus disalibkan
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Sampailah mereka ditempat yang Bernama Golgota, yang berarti tempat
tengkorak.
Para serdadu memberikan anggur bercampur mur kepada Yesus, tetapi Yesus
menolaknya kemudian mereka menyalibkan Dia.
“ Manusia lama kita telah turut disalibkan Bersama Yesus, Supaya tubuh
dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada Dosa “
Marilah berdoa :
Tuhan Yesus, rencana pembangunan kami yang sesat
telah membutakan kami dari keagungan dan kekudusan rencana ciptaanMu. Kami
menyalibkan Engkau berulang kali karena perselisihan dan perebutan kekayaan
alam. Ampunilah ketamakan kami dan ajar kami menyadari kehadiranMu di dalam
diri kami. Amien
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian XII – Yesus wafat di kayu salib
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Ketika itu hari sudah kira-kira pukul dua belas siang, lalu kegelapan
meliputi seluruh daerah itu sampai pukul tiga, dan tabir bait suci terbelah
dua, Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring “ Ya Bapa , ke dalam tangan Mu Ku
serahkan Nyawa Ku “
Hening Sejenak untuk menghormati Wafat Tuhan.
Kepala pasukan dan prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat takut
menyaksikan wafat Yesus secara demikian. Mereka berkata “ Sungguh orang ini
adalah Anak Allah “
Marilah Berdoa :
Yesus, dengan menderita di atas kayu salib, Engkau
menyerahkan kehendak pribadiMU kepada Bapa, supaya kami hidup. Kami berdoa,
kami mohon bantulah kami, untuk menyerahkan keinginan kami sesuai teladan-Mu
agar kami tidak mengabaikan orang-orang yang menderita dan dipaksa meninggalkan
rumahnya akibat banjir karena perubahan iklim, kelaparan dan perang. Amien
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian XIII – Yesus diturunkan dari Salib
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Di dekat Salib Yesus berdirilah Maria, Ibu Nya, Saudara Ibu Nya Maria
Istri Kleopas, dan Maria Magdalena.Salah seorang prajurit menikam lambung Yesus
dan segera keluarlah darah serta air. Ketika Hari mulai malam Yesus dari
Arimatea, yang telah menjadi murid Yesus memberanikan diri menghadap Pilatus untuk
meminta Jenazah Yesus. Pilatus heran waktu mendengar Yesus sudah mati. Setelah
mendengar keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan jenazah Yesus.
Maria menerima jenazah Yesus di pangkuannya, maria melaksanakan apa yang
pernah dikatakan Nya “ Aku ini hamba Tuhan , jadilah kepada Ku Menurut
Perkataan Mu “
Maria memang pantas menjadi teladan setia orang beriman.
Marilah Berdoa :
Tuhan Yesus, di saat kami harus menyaksikan
kepunahan beragam spesies, bantulah kami untuk bertahan dalam iman, harapan dan
kasih. Seperti Yusuf dari Arimathea dan Nikodemus yang merawat tubuh-Mu,
berilah kami keberanian untuk menjadi suara mereka yang tertindas. Pakailah
kami menjadi alat perdamaian bagi segenap ciptaan. Amin
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian XIV – Yesus dimakamkan
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Para murid mengambil jenazah Yesus dan mengafaninya dengan kain lenan
dan memburatinya dengan rempah-rempah, dekat tempat Yesus disalibkan ada sebuah
kubur baru yang didalamnya belum pernah dimakankan seseorang. Maka mereka
membaringkan mayat Yesus disitu.
Marilah Berdoa :
Ya Tuhan pencipta segala yang ada, bagi Mu tidak
ada yang mustahil; dan segalanya indah dan berharga. Bantulah kami untuk
melihat ciptaan sebagaimana Engkau melihatnya. Bantulah kami untuk tidak
menjadikan perbedaan sebagai permusuhan dan ajarilah kami untuk merangkul
sesama sebagai saudara dan saudari kami. Amin
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa Penutup :
Ya Yesus bukalah mata dan hati kami akan sengsara
dan wafat Mu yang masih terus kami saksikan di sekeliling kami. Ajarilah kami
untuk mengerti bahwa Engkau kembali dijatuhi hukuman mati. lewat kepunahan
berbagai spesies. Engkau masih memanggul beban salib melalui cara hidup
konsumerisme kami serta budaya membuang; Engkau mengalami lagi kematian bersama
para korban cuaca ekstrim, korban perang dan konflik dan ketidak pedulian kami.
Sebagaimana kisah sengsara Mu terus berulang melalui sejarah dunia, berilah
kami keyakinan dan keberanian untuk menjadi seperti mereka yang setia bersama-Mu
dalam perjalanan menuju salib, – Veronika, Simon dari Kirene, Yusuf dari
Arimathea, dan Bunda Mu yang terkasih.
U : Amin
Laudato Si “ Pertobatan Ekologis “
Doa Pembukaan
P : Marilah berdoa,
Allah sumber kehidupan, kami berdoa bagi keberanian
dan keteguhan kami dalam memperjuangkan hak setiap ciptaan yang saat ini
terpinggirkan. Mampukanlah kami agar berani
‘melawan’ kemiskinan, ketimpangan, pengangguran dan perusakan lingkungan
dan memperjuangkan hak mereka yang selama ini tersingkirkan.
Kami berdoa bagi kesetaraan, agar tidak ada lagi
kelas-kelas dalam masyarakat dan tidak ada lagi orang-orang yang terbuang.
Kami juga berdoa bagi semua yang memperjuangkan hak
hidup segenap ciptaan. Mereka yang mempertaruhkan jiwa mereka berhadapan dengan
para diktator, dan penguasa yang semena-mena, mereka yang berjuang bagi
demokrasi yang baik, kiranya Engkau melindungi dan semoga pengorbanan mereka
menghasilkan buah melimpah.
U : Amin
Perhentian I – Yesus dihukum mati.
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Sesudah ditangkap Yesus mula mula di hadapkan ke sidang Sanhedrin, pada
keesokan harinya Ia dibawa ke Pengadilan Pilatus.
Pilatus bertanya kepada orang Yahudi, “ Apakah tuduhanmu terhadap orang
ini ?”
Mereka menjawab dengan mengajukan saksi saksi dusta, kemudian Pilatus
memanggil masuk ke dalam Gedung Pengadilan dan memanggil Yesus untuk ditanyai
tentang tuduhan mereka.
Tetapi Pilatus tidak menemukan kesalahan apapun seperti yang dituduhkan
mereka kepada Yesus. Maka Pilatus berusaha melepaskan Yesus, namun oleh desakan
para tua-tua, ahli-ahli Turat dan seluruh rakyat, Pilatus menjatuhkan hukuman
mati, Ia menyerahkan Yesus kepada rakyat Yahudi untuk disalibkan.
Marilah Berdoa :
Yesus Tuhan, kami menyadari ada banyak
saudara-saudari kami yang mempertaruhkan dan bahkan mengorbankan nyawa mereka
demi melindungi bumi yang Kau ciptakan dengan segala keindahan dan kemegahan.
Kami percaya mereka telah beristirahat dengan damai bersamaMu. Semoga
pengorbanan mereka senantiasa kami ingat dan menjadi inspirasi bagi kami untuk
meneruskan kebaikan yang telah mereka lakukan.
Sebab Engkaulah Tuhan Sang Pencipta kini dan
sepanjang masa.
U : Amin.
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa Bapak Kami
Perhentian II – Yesus memanggul salib
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Yesus yang tidak bersalah namun dijatuhi hukuman mati, Setelah di olok-olok,
diludahi dimahkotai duri dan disesah, Yesus dibawa keluar dari balai pengadilan
untuk disalibkan.
“ Sambil memikul salib-Nya Yesus pergi ke tempat yang bernama Bukit
Tengkorak, dalam Bahasa Ibrani : Golgota. Dengan memanggul sendiri Salib Nya Yesus
telah mengajarkan kita, “ Setiap Orang yang mau mengikuti Aku, ia harus
menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku”
Marilah berdoa :
Ya Yesus, sebagaimana Engkau memikul beban
dosa-dosa kami, kami berdoa bagi mereka yang dipaksa untuk memanggul beban
bencana alam yang disebabkan oleh kerusakan atas nama pembangunan. Kami juga
berdoa bagi mereka yang mempertaruhkan hidup mereka demi memperjuangkan
keadilan sosial dan keadilan iklim. Sebab Engkaulah Tuhan yang Maha Adil dan
Maha Rahim dan akan mendengarkan doa kami. Amin.
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian III – Yesus jatuh pertama kali
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Perjalanan Yesus ke Golgota semakin jauh meninggalkan kota, Banyak darah
keluar dari luka-luka Nya, Badan Lelah, penat dan lemah, Beban Salib pun terasa
semakin berat.
Apalagi ditambah dengan penderitaan batin yaitu ditinggalkan oleh para
murid Nya, ditolak oleh bangsa nya dan dijatuhi hukuman mati sekalipun tidak
bersalah.
Sungguh bukan hanya Salib yang dipanggul Yesus, melainkan juga dosa-dosa
kita.
Marilah Berdoa :
Ya Yesus, kami berdoa bagi saudara-saudari kami
yang tersembunyi dalam perbudakan modern, di pabrik-pabrik, dan rumah-rumah di
seluruh dunia, dipaksa bekerja dalam kondisi tidak manusiawi dan kehilangan
kemerdekaan mereka. Bantulah kami untuk mengingat mereka yang menderita demi
gaya hidup kami yang tak berkelanjutan dan berilah pertobatan dalam hati kami
agar mengubah gaya hidup kami menjadi lebih sederhana agar kejahatan ini
terhapus dari muka bumi. Amin
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian IV – Yesus berjumpa ibu Nya
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Dalam perjalanan sengsara ini ternyata masih ada Maria, Ibu Nya yang
setia mendampingi penderitaan Yesus. Yesus sendiri menegaskan “ Siapapun yang
melakukan kehendak Bapa Ku di Surga dialah Saudaraku Laki-Laki , dialah Saudara
Ku Perempuan Dialah ibu Ku “
Marilah Berdoa :
Ya Tuhan Yesus, lewat rasa berduka yang Engkau
rasakan ketika berjumpa dengan Ibu-Mu, kami berdoa agar kami menjumpai saudari
dan ibu kami, yaitu Bumi dengan rasa belas kasih. Ia telah menopang hidup kami
dengan udara, makanan dan air yang tersedia secara cuma-cuma, namun seringkali
kurang kami hargai dan cintai. Bukalah hati kami agar mampu berterima kasih dan
bersyukur atas anugerah-Mu yang kami terima melalui ibu Bumi Amin.
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian V – Yesus ditolong Simon dari Kirene
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Yesus sangat letih dan lemah, padahal tempat yang dituju masih jauh, “
Maka para serdadu menarik seorang Bernama Simon dari Kirene, yang baru saja
datang dari luar kota, lalu diletakkan salib Yesus diatas bahunya, supaya di
pikulnya sambil mengikuti Yesus. Memanggul Salib merupakan ukuran kelayakan
seorang pengikut Yesus, karena Yesus sendiri bersabda barang siapa tidak
memikul salib Nya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi Ku.
Marilah Berdoa :
Tuhan, bantu kami untuk menyadari bahwa kami pun
harus menjaga dan melindungi saudara-saudari kami, dan seperti Simon dari
Kirene, bantu kami untuk meringankan penderitaan mereka yang dihancurkan oleh
ketidakadilan, kemiskinan, dan kekerasan. Amin.
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian VI – Wajah Yesus di usap oleh Veronika
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat dan debu, “ Banyak orang akan
tertegun memandang Dia, begitu buruk rupa Nya, Ia di hina dan di hindari orang,
seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan ia sangat
dihina sehingga orang menutup mukanya terhadap dia, Kendati begitu masih ada
orang yang bersimpati kepada Yesus yaitu Veronika, ia maju mendekat dan
mengusap wajah Nya.
Marilah Berdoa :
Ya Tuhan, kami berdoa agar kami dapat melihat wajah
Yesus di wajah semua orang yang menderita penyakit, terutama mereka yang
menderita virus corona dan kondisi yang diperburuk oleh perubahan iklim seperti
ISPA dan serangan panas. Juga orang orang yang terdampak pada kondisi ekonomi
saat ini.
Seperti Veronika, bantu kami untuk menjadi sumber
belas kasih, penghiburan dan saluran berkat bagi mereka. Amin.
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian VII – Yesus jatuh kedua kalinya
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene dan wajahnya sudah
dibersihkan, tubuh Yesus semakin lemah. Salib yang dipikul semakin berat sampah
kembali menimpa tubuh Nya. Perjalanan masih jauh, Yesus semakin lemah. Dengan teguh
hati ia bangkit di angkat nya kembali Salib itu. Ia meneruskan perjalanan tanpa
mengeluh. Delgnkap seperti di nabuatkan “ Dia dianiaya, DIa membiarkan dirinya
ditindas, dan tidak membuka mulut Nya.
Marilah berdoa :
Tuhan, sebagaimana Engkau telah jatuh untuk kedua
kalinya, kami juga jatuh ke dalam konsumerisme kami. Bantulah kami, kami
berdoa, untuk senantiasa sadar dalam setiap keputusan pembelian kami, untuk
memilih apa yang dibuat secara etis dan berkelanjutan, dan untuk membela mereka
yang memikul beban berat dari kebijakan ekonomi yang tidak adil. Amin.
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian VIII – Yesus Menghibur perempuan-perempuan yang menangisi Nya
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Tatkala Yesus menapaki jalan Salib Nya menuju Golgota, banyak orang
mengikuti Dia, diantaranya banyak Wanita yang menangisi dan meratapi Dia.
Yesus berpaling kepada mereka dan berkata “ Hai Puteri – Puteri Yerusalem,
janganlah engkau menangisi Aku, Melainkan tangisilah dirimu sendiri dan
anak-anak mu
Kita sering tidak punya waktu dan hati untuk orang lain. Kita sibuk
dengan diri kita sendiri saja. Apalagi kita merasa bahwa penderitaan kitalah
yang paling berat dan orang lainlah penyebab penderitaan kita.
Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita
sendiri sedang menderita, tetapi lebih dari itu kita perlu menangisi diri kita
sendiri, kita perlu bertobat dan mengajak orang lain untuk bertobat.
Marilah Bedoa
Seperti para wanita Yerusalem, kami menangisi
anak-anak kami yang kelak akan menanggung beban kerusakan lingkungan kami.
Tuhan sumber kehidupan, bantu kami untuk melawan budaya yang hanya mencari
keuntungannya sendiri dan merugikan semua makhluk hidup lainnya, termasuk
mereka yang masih hidup. Amin.
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian IX – Yesus jatuh untuk ketiga kalinya
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Hari semakin panas, jalan menuju puncak Golgota semakin menanjak, Tubuh
Yesus semakin lemah tidak mampu menahan beban Salib yang berat, untuk ketiga
kalinya Yesus jatuh, Tubuhnya terbanting di tanah yang berbatu, darah kembali
mengucur dari luka-luka Nya, dengan sisa tenaganya Yesus berusaha bangun, dan Dia
ingin menyelesaikan perjalanan sampai ke Puncak Golgota.
Dengan jatuh dan bangun lagi Yesus mengajarkan kita untuk tidak putus
asa, kalau kita jatuh dalam dosa, kita harus bangun lagi.
Marilah berdoa
Tuhan Yesus, beratnya beban salib membuat Engkau
jatuh lagi untuk ketiga kalinya. Kami juga digentarkan oleh eksploitasi yang
tak terkendali, hingga kami menderita dan frustasi. Berilah kami kekuatan untuk
selalu bangkit kembali berjuang untuk keadilan sosial dan iklim. Amin
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian X – Pakaian Yesus ditanggalkan
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Sampai di Golgota, para prajurit menanggalkan pakaian Yesus, mereka membagi
undi.
Maka genaplah apa yang tertulis dalam kitab suci : “ Mereka membagi bagi
pakaian Ku diantara mereka dan mereka membuang undi atas jubah Ku “
Yesus telah menjadi manusia paling hina, “ Ketika aku telanjang, kamu
memberi aku Pakaian, Ketika Aku sakit, kamu melawat Aku, Ketika Aku dalam Penjara,
kamu mengunjungi Aku. Sebab sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk
salah seorang yang paling hina ini, kamu lakukan untuk Aku “
Marilah Berdoa :
Yesus, para prajurit telah melucuti habis pakaian
dan KemuliaanMu. Demikian pula, mineral dan kekayaan nutrisi dilucuti habis
dari atas tanah dan bumi kami. Bantulah kami mencari dan membangun perubahan
kepada bentuk energi yang terbarukan dan bantulah kami mengekang hasrat
konsumsi kami sehingga bumi kami dapat memulihkan dirinya pada karunia
kemegahannya. Amien
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian XI – Yesus disalibkan
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Sampailah mereka ditempat yang Bernama Golgota, yang berarti tempat
tengkorak.
Para serdadu memberikan anggur bercampur mur kepada Yesus, tetapi Yesus
menolaknya kemudian mereka menyalibkan Dia.
“ Manusia lama kita telah turut disalibkan Bersama Yesus, Supaya tubuh
dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada Dosa “
Marilah berdoa :
Tuhan Yesus, rencana pembangunan kami yang sesat
telah membutakan kami dari keagungan dan kekudusan rencana ciptaanMu. Kami
menyalibkan Engkau berulang kali karena perselisihan dan perebutan kekayaan
alam. Ampunilah ketamakan kami dan ajar kami menyadari kehadiranMu di dalam
diri kami. Amien
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian XII – Yesus wafat di kayu salib
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Ketika itu hari sudah kira-kira pukul dua belas siang, lalu kegelapan
meliputi seluruh daerah itu sampai pukul tiga, dan tabir bait suci terbelah
dua, Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring “ Ya Bapa , ke dalam tangan Mu Ku
serahkan Nyawa Ku “
Hening Sejenak untuk menghormati Wafat Tuhan.
Kepala pasukan dan prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat takut
menyaksikan wafat Yesus secara demikian. Mereka berkata “ Sungguh orang ini
adalah Anak Allah “
Marilah Berdoa :
Yesus, dengan menderita di atas kayu salib, Engkau
menyerahkan kehendak pribadiMU kepada Bapa, supaya kami hidup. Kami berdoa,
kami mohon bantulah kami, untuk menyerahkan keinginan kami sesuai teladan-Mu
agar kami tidak mengabaikan orang-orang yang menderita dan dipaksa meninggalkan
rumahnya akibat banjir karena perubahan iklim, kelaparan dan perang. Amien
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian XIII – Yesus diturunkan dari Salib
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Di dekat Salib Yesus berdirilah Maria, Ibu Nya, Saudara Ibu Nya Maria
Istri Kleopas, dan Maria Magdalena.Salah seorang prajurit menikam lambung Yesus
dan segera keluarlah darah serta air. Ketika Hari mulai malam Yesus dari
Arimatea, yang telah menjadi murid Yesus memberanikan diri menghadap Pilatus untuk
meminta Jenazah Yesus. Pilatus heran waktu mendengar Yesus sudah mati. Setelah
mendengar keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan jenazah Yesus.
Maria menerima jenazah Yesus di pangkuannya, maria melaksanakan apa yang
pernah dikatakan Nya “ Aku ini hamba Tuhan , jadilah kepada Ku Menurut
Perkataan Mu “
Maria memang pantas menjadi teladan setia orang beriman.
Marilah Berdoa :
Tuhan Yesus, di saat kami harus menyaksikan
kepunahan beragam spesies, bantulah kami untuk bertahan dalam iman, harapan dan
kasih. Seperti Yusuf dari Arimathea dan Nikodemus yang merawat tubuh-Mu,
berilah kami keberanian untuk menjadi suara mereka yang tertindas. Pakailah
kami menjadi alat perdamaian bagi segenap ciptaan. Amin
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa : Bapak Kami
Perhentian XIV – Yesus dimakamkan
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada – Mu
U : Sebab dengan Salib Suci Mu Engkau telah menebus dunia
Para murid mengambil jenazah Yesus dan mengafaninya dengan kain lenan
dan memburatinya dengan rempah-rempah, dekat tempat Yesus disalibkan ada sebuah
kubur baru yang didalamnya belum pernah dimakankan seseorang. Maka mereka
membaringkan mayat Yesus disitu.
Marilah Berdoa :
Ya Tuhan pencipta segala yang ada, bagi Mu tidak
ada yang mustahil; dan segalanya indah dan berharga. Bantulah kami untuk
melihat ciptaan sebagaimana Engkau melihatnya. Bantulah kami untuk tidak
menjadikan perbedaan sebagai permusuhan dan ajarilah kami untuk merangkul
sesama sebagai saudara dan saudari kami. Amin
P : Tuhan Kasihanilah kami
U : Allah kasihanilah kami , orang berdosa
ini.
Doa Penutup :
Ya Yesus bukalah mata dan hati kami akan sengsara
dan wafat Mu yang masih terus kami saksikan di sekeliling kami. Ajarilah kami
untuk mengerti bahwa Engkau kembali dijatuhi hukuman mati. lewat kepunahan
berbagai spesies. Engkau masih memanggul beban salib melalui cara hidup
konsumerisme kami serta budaya membuang; Engkau mengalami lagi kematian bersama
para korban cuaca ekstrim, korban perang dan konflik dan ketidak pedulian kami.
Sebagaimana kisah sengsara Mu terus berulang melalui sejarah dunia, berilah
kami keyakinan dan keberanian untuk menjadi seperti mereka yang setia bersama-Mu
dalam perjalanan menuju salib, – Veronika, Simon dari Kirene, Yusuf dari
Arimathea, dan Bunda Mu yang terkasih.
U : Amin
Komentar
Posting Komentar